Marhaban Ya Ramadhan……
Perintah berpuasa di bulan Ramadhan ada dalam Al-Quran
Ramadhan diambil dari kata ramadh, yang artinya “membakar”. Di bulan itu,seluruh dosa para hamba Allah habis terbakar oleh amal-amal ibadah yang dilakukan. Orang yang hatinya dipenuhi kesadaran akan fitrahnya berusaha memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang datang hanya (maksimal) tiga puluh hari dalam setahun. Ia akan senantiasa berusaha memenuhi hari-harinya dengan berbagai aktivitas ibadah, baik yang wajib maupun yang sunah, sehingga akhirnya akan keluar dari bulan ini dengan membawa kemenangan yang besar dan kembali kepada fitrah kesucian; minal aidin wal faizin.
Uraian Al-Quran tentang kewajiban puasa dimulai dengan ajakan kepada setiap orang yang memiliki iman walau seberat apa pun, “ Wahai orang-orang beriman, diwajibkan kepada kamu puasa, sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat terdahulu sebelum kamu, agar kamu bertakwa”.
Hal ini menegaskan bahwa tujuan utama puasa adalah membentuk insan yang bertakwa, dalam arti mampu melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa takwa merupakan sumber segala kebaikan, baik duniawi maupun ukhrawi. Orang yang bertakwa akan diberi jalan keluar dari segala macam kesulitan, diberi rezeki (lahir maupun batin) yang banyak dimudahkan segala urusannya, dan diampuni segala dosanya, dan dilipatgandakan pahala ibadahnya oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kesempatan meraih derajat takwa yang diberikan oleh Allah hendaklah dipergunakan sebaik mungkin sehingga kita dapat meraih kebahagiaan dan kebaikan di dunia dan akhirat.
Tentu kita perlu bekal guna menelusuri jalan itu, tahukah anda apakah bekal yang baik itu? Benih-benih kebajikan yang harus kita tabur di lahan jiwa kita. Tekad yang membaja untuk memerangi nafsu agar kita mampu menghidupkan malam Ramadhan dengan salat dan tadarus, serta siangnya dengan ibadah kepada Allah melalui pengabdian untuk agama, bangsa, dan Negara. Semoga kita berhasil dan untuk itu mari kita membuka lembaran Al-Quran untuk mempelajari bagaimana tuntunan yang semestinya kita lakukan agar segala amal baik kita diterima Allah SWT.
H. Herdiansyah Achmad LC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar